Singapura – Laba Singapore Airlines 2025 mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah maskapai. Total keuntungan bersih mencapai S$2,78 miliar atau sekitar Rp35 triliun per 31 Maret 2025.
Sebagian besar laba ini berasal dari keuntungan akuntansi non-tunai sebesar S$1,1 miliar, berkat merger antara Air India dan Vistara. Sebagai hasil dari kesepakatan tersebut, Singapore Airlines kini memiliki 25,1% saham di Air India. Ini memperkuat posisi strategis maskapai di pasar India yang berkembang pesat.
Selain itu, pendapatan dari penumpang dan kargo juga meningkat. Secara keseluruhan, kinerja keuangan maskapai sangat solid sepanjang tahun.
Bonus Karyawan Naik, Dividen Mengalir
Sebagai bentuk apresiasi, maskapai memberikan bonus sebesar 7,45 bulan gaji kepada karyawan. Selain itu, SIA juga membagikan dividen final 30 sen per saham, sehingga total dividen tahunan mencapai 40 sen per saham.
Tantangan dan Outlook Laba Singapore Airlines 2025
Meski laba meningkat secara keseluruhan, laba operasional turun 37% menjadi S$1,71 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh tarif penumpang yang lebih rendah dan kenaikan biaya operasional. Namun, prospek pertumbuhan tetap kuat di Asia Selatan.
👉 Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Singapore Airlines – Investor Relations.
👉 Baca juga: Dampak Merger Maskapai Asia ke Industri Penerbangan Indonesia