UPDATENUSANTARA.COM, Sulsel — Dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah, dan bebas dari bullying, Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PP IPM menyelenggarakan program AdvoAsik Camp Batch II yang bertemakan “Happy Tanpa Bully”.
Acara ini berlangsung pada hari Kamis hingga Sabtu, 12-14 Desember 2024, di Kampoeng Karst Rammang Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sebagai respons terhadap permasalahan bullying yang masih terjadi di berbagai sekolah, AdvoAsik Camp dirancang untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menciptakan kebahagiaan di sekolah tanpa adanya tindakan kekerasan.
Program ini akan melibatkan serangkaian kegiatan edukatif, sosialisasi, dan pembentukan karakter guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menyenangkan bagi semua siswa.
Dalam acara ini, peserta diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mendukung pembentukan karakter dan penguatan kesadaran terhadap budaya anti-bullying.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan siswa agar mereka menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing.
“Melalui AdvoAsik Camp, kami berharap dapat menanamkan nilai empati dan saling menghargai di kalangan siswa, serta mendorong terbentuknya lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan mendukung kesejahteraan mental dan emosional siswa,” ujar Fajri Syahiddinillah, Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik PP IPM.
Fajri menambahkan, “Pencegahan bullying bukanlah tanggung jawab individu semata, tetapi merupakan misi bersama yang memerlukan kolaborasi aktif antara siswa, guru, orang tua, dan seluruh pihak sekolah. Kami berharap acara ini dapat memperkuat komitmen semua pihak untuk menciptakan budaya yang bebas dari bullying, dan memastikan bahwa setiap siswa merasa aman, dihargai, dan didukung untuk berkembang.” ujarnya.
AdvoAsik Camp ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan perubahan nyata di lingkungan pendidikan, di mana kebahagiaan tanpa bullying menjadi budaya yang diwujudkan bersama.
Dengan semangat kolaboratif, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih aman dan menyenangkan. (*)